Cara Membagi Keuangan dalam Keluarga Campuran

Pengarang: Monica Porter
Tanggal Pembuatan: 20 Berbaris 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Cara Mengelola Keuangan Usaha kecil Anda
Video: Cara Mengelola Keuangan Usaha kecil Anda

Isi

Pernikahan kedua dapat membawa tantangan keuangan yang sama sekali baru, dan salah satu yang paling penting adalah mencari tahu bagaimana membagi keuangan dalam keluarga campuran. Jika kedua pasangan berasal dari kelompok pendapatan yang berbeda, kemungkinan besar mereka terbiasa menangani uang dengan cara yang berbeda terutama ketika menyangkut anak-anak mereka.

Bahkan jika keluarga yang bergabung berasal dari latar belakang yang sama, kedua orang tua mungkin memiliki filosofi yang berbeda mengenai tunjangan, tugas, dan strategi menabung. Selain itu, sebagai orang tua tunggal, Anda mungkin sudah terbiasa membuat keputusan keuangan tanpa berkonsultasi dengan siapa pun.

Plus ada kemungkinan salah satu atau kedua belah pihak dapat membawa kewajiban keuangan dan hutang bersama mereka.

1. Lakukan diskusi keuangan sebelum menikah

Sebaiknya pasangan membicarakan keuangan sebelum menikah.


Anda dapat menggunakan jasa perencana keuangan untuk memetakan bagaimana kewajiban dan hutang yang timbul dengan pasangan sebelumnya akan ditangani.

Selain itu, diskusikan bagaimana pasangan baru dan anak-anak akan dilindungi secara finansial.

Jadi, ketika Anda akan terlibat dalam pengaturan keluarga campuran mengkomunikasikan rencana keuangan dengan pasangan Anda membantu untuk memastikan bahwa Anda berdua berada di halaman yang sama dan yakin untuk menghabiskan hidup yang sukses bersama-sama.

2. Rencanakan anggaran dan ikuti dengan ketat

Prioritaskan pengeluaran Anda secara kolektif.

Tentukan hal-hal yang penting dan persentase pendapatan masing-masing individu yang akan digunakan untuk pengeluaran rumah tangga. Pastikan Anda menyisihkan jumlah tetap untuk ditabung sebelum mengeluarkan biaya apa pun.

Prioritas Anda kemungkinan besar adalah:

  • Hak Tanggungan
  • Biaya pendidikan
  • Asuransi dan perawatan mobil
  • Pengeluaran rumah tangga seperti bahan makanan dan utilitas
  • Tagihan medis

Alokasikan pengeluaran ini secara adil dengan memperhitungkan gaji setiap orang. Pastikan bahwa Anda memutuskan tunjangan untuk anak-anak Anda atau bagaimana anak-anak kuliah akan menghabiskan uang yang diberikan kepada mereka.


Pertimbangan penting lainnya yang tidak boleh diabaikan adalah apakah ada tunjangan anak yang harus dibayar atau apakah ada pembayaran tunjangan yang sedang berlangsung. Masalah-masalah ini dapat menyebabkan stres di rumah jika tidak dibicarakan secara bebas.

3. Setiap pasangan harus memiliki rekening bank masing-masing

Sebagai pasangan, Anda harus memiliki rekening bersama sehingga Anda berdua memiliki akses ke pengeluaran rumah tangga, liburan, dll. Selain itu, Anda berdua juga harus memiliki rekening terpisah.

Akun-akun ini harus memiliki persentase tertentu dari pendapatan Anda sebagai tabungan atau tunjangan anak yang dibayarkan oleh pasangan sebelumnya untuk menjaga jumlahnya tetap terpisah.

4. Adakan pertemuan keluarga

Penggabungan dua keluarga berarti perubahan bagi semua orang. Ini juga berarti bahwa aturan keuangan juga akan berubah. Selain itu, seiring bertambahnya usia anak-anak, keuangan dan pengeluaran keluarga perlu diperbarui.

Anda dapat mengadakan pertemuan keluarga di mana Anda dapat menjelaskan situasinya kepada anak-anak dan menjaga hal-hal informal sehingga anak-anak menantikan pertemuan semacam itu.


5. Perhatikan pengeluaran dengan ketat

Meskipun dalam keluarga campuran, Anda akan menukar status pendapatan orang tua tunggal Anda dengan pendapatan keluarga ganda, Anda tidak dapat hidup di atas kemampuan Anda. Pastikan Anda tidak membeli apa pun yang tidak mampu Anda beli.

Sangat menggoda untuk membelanjakan lebih banyak atau mengambil utang baru setelah pindah ke kelompok berpenghasilan lebih tinggi, tetapi penting untuk diingat bahwa keluarga campuran biasanya membutuhkan pengeluaran yang lebih besar.

6. Tentukan anggaran Anda untuk acara khusus sebelumnya

Tentukan anggaran untuk liburan atau ulang tahun sebelumnya karena semua orang percaya bahwa tradisi liburan mereka adalah yang terbaik. Tetapkan batas hadiah pada hari ulang tahun dan Natal untuk memastikan Anda tetap dalam anggaran Anda.

7. Cari tahu tentang kebiasaan keuangan kedua belah pihak

Statistik menunjukkan bahwa kebiasaan yang berbeda dalam pengelolaan uang dan kesulitan keuangan merupakan penyebab utama perceraian. Oleh karena itu, penting untuk membahas gaya uang sebelum menikah.

Berkomunikasi tentang kebiasaan belanja, keinginan, dan ketersediaan uang sebelum bertukar sumpah dapat mencegah pasangan dari kerugian finansial dan pertengkaran tentang uang.

Saling berbagi masalah keuangan masa lalu, kegagalan, jumlah utang saat ini, dan nilai kredit.

Diskusikan siapa yang akan mengelola atau mengontrol rekening bank. Penting juga untuk memutuskan rencana masa depan untuk pengeluaran besar seperti membeli rumah, biaya pendidikan, dan menabung untuk masa pensiun.

Ketika dua keluarga bergabung menjadi satu, ada lebih banyak hal yang harus dikelola dan diatur daripada sekadar pengaturan pernikahan dan tempat tinggal. Ada kemungkinan bahwa kedua pasangan memiliki kewajiban keuangan mereka sendiri dan mungkin perlu membagi biaya bersama.

Anggaran yang realistis dan seimbang dapat membantu mengurangi stres terkait uang dan mempermudah pengelolaan keuangan.

Dengan mengomunikasikan aturan uang dengan pasangan dan anak-anak Anda, Anda akan memiliki seperangkat prinsip yang konsisten yang secara efektif menguraikan bagaimana uang itu harus dibelanjakan.