5 Tips Melewati Liburan Pertama Pasca Perceraian

Pengarang: Laura McKinney
Tanggal Pembuatan: 7 April 2021
Tanggal Pembaruan: 26 Juni 2024
Anonim
13 Tips agar asi melimpah | Cara agar asi banyak | Cara menambah asi
Video: 13 Tips agar asi melimpah | Cara agar asi banyak | Cara menambah asi

Isi

Liburan pertama setelah perceraian seringkali menjadi yang terberat, terutama bagi anak-anak Anda. Kenangan liburan yang berlalu dapat membuat waktu sepanjang tahun ini terasa lebih menegangkan, menciptakan perasaan perlu untuk menjalani tahun-tahun yang lalu. Terlepas dari stres dan kesedihan yang pasti akan menemani liburan, Anda dan anak-anak Anda masih bisa bersenang-senang dan membuat kenangan indah. Berikut adalah lima tips untuk meningkatkan kesenangan dan mengurangi stres.

1. Buat rencana

Jadwal hak asuh Anda mungkin akan direncanakan sebelumnya, yang membuat perencanaan untuk liburan sedikit lebih sederhana. Cari tahu sebelumnya hari apa Anda memiliki anak, dan apa yang Anda lakukan. Pastikan semua orang jelas tentang apa rencananya, termasuk anak-anak Anda. Bawalah kalender agar Anda dapat memberi tahu tuan rumah apakah anak-anak Anda akan bersama Anda atau tidak saat Anda menerima undangan. Cobalah untuk menghindari modifikasi menit terakhir sebanyak mungkin, karena hanya akan menambah stres.


2. Buat tradisi Anda sendiri

Liburan sering kali merupakan waktu yang sangat sentimental, tetapi nostalgia itu dapat merugikan Anda ketika tradisi yang sudah dikenal hanya membuat Anda dan anak-anak Anda berpikir, “Kami dulu melakukan ini bersama-sama.” Beberapa tradisi mau tidak mau harus dilepaskan atau diubah. Meski mengucapkan selamat tinggal pada beberapa tradisi yang sudah lama Anda miliki kemungkinan akan sangat menyedihkan, namun juga membuka peluang untuk membuat tradisi baru. Jelaskan kepada anak-anak Anda mengapa Anda tidak akan melakukan beberapa hal tahun ini, dan mintalah ide mereka tentang apa yang harus Anda lakukan. Ini dapat membantu mengubah waktu yang menantang menjadi waktu yang menyenangkan.

Jika anak-anak Anda tampak rendah diri, bicarakan dengan mereka tentang perasaan mereka terhadap tahun ini. Dengarkan kekhawatiran mereka, dan biarkan mereka tahu bagaimana perasaan Anda juga. Ini akan menghibur mereka untuk mengetahui bahwa Anda tidak hanya lupa dan bahwa melepaskan adalah tantangan yang tidak mereka hadapi sendirian. Saat Anda membuat tradisi baru dengan anak-anak Anda, dorong mereka untuk melakukan hal yang sama dengan orang tua mereka yang lain juga.


3. Jangan khawatir tentang kesempurnaan

Tidak peduli seberapa keras Anda bekerja untuk membuat segalanya berjalan lancar, akan selalu ada masalah kecil yang datang. Akan ada saat-saat di mana Anda dan anak-anak Anda merasakan kesedihan yang tidak ada lagi. Ini tidak apa-apa dan merupakan bagian yang sehat dari berduka. Ketahuilah bahwa rangkaian liburan berikutnya mungkin akan lebih mudah, dan lakukan yang terbaik dengan apa yang Anda miliki. Anda tidak harus membuat segalanya sempurna; membuat kenangan indah adalah yang paling penting.

4. Tetap sehat

Tetap sehat selama musim liburan sulit bagi hampir semua orang, tetapi ketika menambahkan tekanan liburan pertama Anda dengan struktur keluarga baru, itu menjadi lebih sulit. Pastikan Anda tidur cukup, dan lakukan yang terbaik untuk makan dengan benar, terutama pada saat Anda tidak berada di pesta liburan. Cobalah untuk memasukkan beberapa latihan ekstra ke dalam jadwal Anda, meskipun hanya 20-30 menit sehari.Selain itu, meluangkan waktu ekstra untuk bersantai juga bisa sangat membantu. Bahkan hanya beberapa saat damai di antara berbagai peristiwa hari Anda dapat membantu meredakan stres.


Saat Anda menjaga diri Anda tetap sehat, jangan lupa untuk melakukan upaya yang sama dengan anak-anak Anda juga. Pertahankan sebanyak mungkin jadwal normal yang Anda bisa, terutama saat harus tidur. Beristirahatlah dari jadwal sibuk Anda untuk membiarkan mereka bermain dengan teman-teman mereka atau melakukan hal-hal menyenangkan di rumah sebagai sebuah keluarga. Ingat: kesehatan emosional Anda sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

5. Hindari sendirian

Jika Anda berbagi hak asuh dengan mantan Anda, maka Anda tidak akan bisa bersama anak-anak Anda setiap hari libur. Ini bisa sangat mengganggu kesehatan emosional Anda, tetapi terlebih lagi jika Anda menghabiskan liburan sendirian. Sendirian selama liburan bisa membuat depresi, terutama setelah proses perceraian yang melelahkan secara emosional. Jika sepertinya Anda menghabiskan beberapa hari sendirian, bicarakan dengan anggota keluarga dan teman Anda tentang rencana liburan mereka. Jika mereka mengadakan pesta, mereka mungkin akan mengundang Anda. Jika mereka tidak mengadakan sesuatu, Anda dapat memutuskan untuk mengadakan acara kumpul-kumpul. Pastikan Anda menikmati diri sendiri dan tidak memberi diri Anda kesempatan untuk berkubang dalam emosi negatif.