Menggunakan Pernyataan "Saya" dalam Hubungan

Pengarang: Louise Ward
Tanggal Pembuatan: 11 Februari 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Verifikasi Master Seni Bela Diri! Seberapa efektif teknik mereka?
Video: Verifikasi Master Seni Bela Diri! Seberapa efektif teknik mereka?

Isi

Siapa pun dari nenek Anda hingga terapis Anda akan memberi tahu Anda bahwa salah satu dari kunci pernikahan bahagia dan sehat adalah komunikasi yang baik. Melatih keterampilan seperti mendengarkan secara aktif, kejelasan, dan rasa hormat dapat meningkatkan interaksi pasangan.

Alat lain yang sangat berguna untuk meningkatkan komunikasi adalah penggunaan pernyataan “Saya”.

Apa itu Pernyataan "Saya"? Apa tujuan dari pernyataan "saya"?

Pernyataan “aku” adalah metode untuk mengungkapkan perasaan yang memfokuskan tanggung jawab pada pembicara daripada pada penerima. Ini adalah kebalikan dari pernyataan "Kamu", yang berarti menyalahkan. Kalau begitu, apakah pernyataan "saya" lebih baik daripada pernyataan "Anda"!


Thomas Gordon pertama kali mengeksplorasi jenis komunikasi ini sebagai sarana kepemimpinan yang efektif pada 1960-an. Bernard Guerney kemudian memperkenalkan metodologi konseling pernikahan dan pasangan.

Contoh:

Pernyataan “Kamu”: Kamu tidak pernah menelepon karena kamu tidak peduli denganku.

Pernyataan “Saya”: Ketika saya tidak mendengar kabar dari Anda, saya merasa cemas dan tidak dapat dicintai.

Dengan memfokuskan pernyataan pada bagaimana perasaan pembicara daripada tindakan penerima, penerima cenderung merasa disalahkan dan defensif. "Pernyataan-I" untuk pasangan dapat melakukan keajaiban untuk hubungan mereka.

Seringkali sikap defensif dapat menghalangi pasangan dari resolusi konflik yang efektif. Menggunakan pernyataan "Saya" Dalam hubungan dapat membantu pembicara mengambil kepemilikan atas perasaan mereka, yang dapat mengakibatkan kesadaran bahwa perasaan itu bukan kesalahan pasangannya.

Bagaimana melatih diri Anda untuk membuat pernyataan "saya"?

Pernyataan "aku" yang paling sederhana membuat hubungan antara pikiran, emosi, dan perilaku atau peristiwa. Saat mencoba mengekspresikan diri Anda dalam pernyataan “Saya”, gunakan format berikut: Saya merasa (emosi) ketika (perilaku) karena (memikirkan peristiwa atau perilaku).


Ingatlah bahwa hanya menempelkan "saya" atau "saya merasa" di bagian depan pernyataan tidak akan mengubah penekanannya.

Saat Anda menggunakan pernyataan "Saya", Anda menggambarkan perasaan Anda kepada pasangan Anda, bukan menghukumnya karena perilaku tertentu.

Pasangan Anda mungkin tidak tahu bagaimana perilaku mereka memengaruhi Anda. Anda tidak boleh berasumsi bahwa mereka bermaksud agar perilaku tersebut menimbulkan perasaan buruk. S, ini bukan hanya tentang kapan harus menggunakan pernyataan “saya” tetapi juga bagaimana menggunakannya.

Bagaimana cara membuat pernyataan “saya” lebih efektif?

Pernyataan "Anda" cenderung mengungkapkan perasaan sebagai fakta, dan implikasinya adalah fakta-fakta itu tidak dapat diubah. Dengan pernyataan “saya”, pembicara mengakui bahwa perasaan mereka subjektif. Hal ini memungkinkan adanya kesempatan untuk berubah.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari pernyataan "saya" Anda fokus pada merujuk pada perilaku daripada orangnya. Jangan memproyeksikan perasaan ke dalam deskripsi perilaku pasangan Anda. Buat pernyataan Anda sederhana dan jelas.


Pernyataan "aku" bukanlah resolusi bagi diri mereka sendiri. Sebaliknya, itu adalah cara yang efektif untuk memulai percakapan yang konstruktif.

Setelah Anda merasa nyaman dengan pernyataan “saya” yang sederhana, coba tindak lanjuti dengan menjelaskan perubahan yang akan meningkatkan perasaan Anda. Jangan lupa dengerin setelah Anda membuat pernyataan Anda.

Terkadang pernyataan "saya" masih bisa membuat pasangan Anda merasa defensif. Jika mereka membalas, dengarkan, dan cobalah berempati dengan perasaan mereka.

Ulangi kembali apa yang Anda dengar dari pasangan Anda. Mungkin lebih baik untuk melepaskan diri dan kembali ke diskusi di lain waktu.

penggunaan dari Pernyataan “saya” menunjukkan komitmen dan keinginan Anda untuk meningkatkan komunikasi dengan pasangan Anda. Mereka adalah indikasi rasa hormat dan empati.

Keinginan untuk menyelesaikan konflik dengan penuh kasih ini merupakan langkah awal yang penting menuju pernikahan yang lebih baik.