Simpati vs. Empati dalam Hubungan Orang Tua-Anak

Pengarang: Laura McKinney
Tanggal Pembuatan: 9 April 2021
Tanggal Pembaruan: 24 Juni 2024
Anonim
Empati: Mengapa Kita Sulit Berempati? Dan Bagaimana Caranya?
Video: Empati: Mengapa Kita Sulit Berempati? Dan Bagaimana Caranya?

Isi

Keluhan yang paling umum terdengar dari orang tua adalah bahwa anak mereka tidak mau berkomunikasi dengan mereka. Merasa terasing dari anak Anda bisa sangat menyakitkan bagi orang tua dan memiliki konsekuensi bagi anak.

Cara termudah untuk memprediksi stabilitas psikologis dan emosional anak Anda adalah melalui ikatan antara orang tua dan anak. Jika anak menolak untuk terbuka saat kesal, maka hubungannya tidak sedekat yang seharusnya.

Ada dua kebiasaan orang tua yang menyebabkan anak menutup komunikasi dan menjauh; perasaan destruktif dan simpati yang salah untuk empati.

Simpati vs. Empati

Ketika seorang anak tertekan karena merasa kecewa, marah, khawatir, atau terluka, mereka sangat membutuhkan penghiburan dari orang tua mereka. Namun, orang tua tidak suka melihat anak mereka menjadi begitu negatif, jadi hal pertama yang mereka lakukan adalah memberi tahu anak mereka untuk tidak merasa seperti itu.


Hal ini menyebabkan anak merasa malu dan malu tentang apa yang mereka rasakan, menambah rasa sakit yang mereka rasakan. Pengakuan bahwa orang tua mereka tidak dapat memahami perasaan mereka membuat anak merasa sendirian dan mereka belajar bahwa keterbukaan tentang perasaan mereka akan membuat mereka merasa lebih buruk.

Ini akan membuat mereka masuk ke dalam cangkang dan menjauh dari Anda. Beberapa pernyataan yang harus Anda hindari adalah:

  • Jangan marah
  • Jangan berpikir seperti itu
  • Jangan stres
  • Jangan terlalu sensitif

Anda harus berempati dengan anak Anda. Alih-alih memberi tahu mereka untuk tidak merasakan hal tertentu, Anda harus memvalidasi perasaan mereka.

Beberapa contoh empati adalah:

  • Jika saya berada di tempat, saya akan kesal juga
  • Aku mengerti apa yang kamu rasakan
  • Kamu berhak marah

Setelah Anda memberi anak Anda dosis empati yang kuat, anak Anda akan merasa terhubung dengan Anda dan akan lebih pengertian.

Ini berarti mereka akan segera merasa lebih baik dan akan membutuhkan bantuan Anda dalam memecahkan masalah. Dalam kebanyakan kasus, empati adalah apa yang mereka butuhkan untuk merasa lebih baik. Fakta sederhana bahwa orang tua mereka memahami perasaan mereka sudah cukup untuk membuat mereka aman dan tenteram.


Ingatlah bahwa hanya karena Anda berempati dengan anak Anda, itu tidak berarti Anda mengizinkan perilaku buruk.

Empati menang

Inilah bagaimana empati menang; itu membantu dalam menciptakan nada vagal yang baik di otak anak Anda dan membantu mereka menenangkan diri.

Setelah menerima empati, mereka menjadi tenang dan berpikir secara logis dan lebih dewasa; memungkinkan mereka untuk berpikir secara menyeluruh.

Empati juga membuat mereka merasa dipahami dan dekat dengan Anda, memungkinkan mereka memiliki rasa aman di kepala mereka. Ini juga mencegah anak Anda bermain sebagai korban atau menjadi terlalu dramatis. Namun, bagi kebanyakan orang tua, respons empati bisa jadi sulit diberikan.

Sebagai contoh; jika anak Anda pulang dari latihan sepak bola dan mengklaim bahwa dia adalah yang terburuk dalam tim, Anda memiliki dua tanggapan.


Tanggapan simpatik akan membuat Anda berjanji kepada anak malang Anda bahwa Anda akan menelepon pelatih dan berbicara dengannya.

Simpati tidak hanya akan membuat anak Anda merasa lebih baik, tetapi juga akan membuat mereka berperan sebagai korban.

Juga karena tidak ada investasi emosional yang dilakukan oleh orang tua, orang tua menjadi penabung. Ini membantu dalam mengelus ego orang tua dan merupakan jalan keluar yang mudah.

Tanggapan empatik, bagaimanapun, akan meminta anak Anda untuk terus bekerja keras dan ini akan menjadi lebih baik.

Empati akan respon akan membuat orang tua beralih dari apa yang mereka rasakan ke bagaimana perasaan anak.

Ini akan menuntut orang tua untuk mengingat bagaimana rasanya menjadi buruk pada sesuatu sehingga mereka dapat berhubungan dengan bagaimana perasaan anak mereka.

Ketika ada keterikatan emosional, anak akan merasa dipahami dan terhubung dengan Anda, dan ini akan membuatnya, dan dia merasa aman. Empati membantu menciptakan etos kerja dan ketahanan yang kuat pada anak Anda; itu akan membantu membuat anak Anda berkembang dalam kondisi yang keras alih-alih melanggar dan melanggar aturan.

Empati membantu dalam menciptakan manusia yang kuat dan berani.

Terlibat dalam empati dan hindari bersimpati

Pastikan Anda tetap dekat dengan anak Anda; cobalah untuk berempati dan memberdayakan anak Anda sehingga mereka mampu menahan masalah yang dilemparkan kehidupan kepada mereka. Cobalah untuk tidak bersimpati dengan anak Anda karena ini akan membuat mereka menjadi korban dan mereka tidak akan mampu menghadapi situasi di masa depan.

Ajari anak Anda untuk menjadi kuat, dan hadiahnya akan sangat berharga.