9 Tips Cara Bertahan Liburan Bersama Pasangan

Pengarang: Monica Porter
Tanggal Pembuatan: 18 Berbaris 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
3 TANDA MENTAL KAMU LEMAH | Motivasi Merry | Merry Riana
Video: 3 TANDA MENTAL KAMU LEMAH | Motivasi Merry | Merry Riana

Isi

Sebagai terapis pasangan Tingkat II PACT (Psychobiological Approach to Couples Therapy), saya sangat percaya pada kekuatan hubungan yang berfungsi dengan aman.

Prinsip paling mendasar dari PACT menyerukan kepada mitra untuk mengutamakan hubungan mereka dan bersumpah untuk melindungi satu sama lain secara pribadi dan publik, untuk mencapai hubungan yang aman, terhubung, dan sehat.
Pakta yang dimaksud adalah janji antara mitra bahwa apa pun yang terjadi, mereka akan selalu berada di tim yang sama.

Komitmen terhadap kesejahteraan satu sama lain secara dramatis meningkatkan keselamatan dan keamanan hubungan.

Dengan liburan yang akan datang, banyak orang termasuk pasangan mengalami perasaan takut dan kewalahan, daripada kegembiraan. Mereka takut menghabiskan waktu yang lama dengan anggota keluarga yang mungkin sulit untuk berinteraksi dan merasa kewalahan dengan perencanaan makan dan belanja hadiah.


Berikut adalah beberapa strategi yang digunakan pasangan yang berfungsi aman untuk melewati liburan

1. Berkomunikasi secara terbuka dan rencanakan ke depan

Mulailah percakapan tentang acara keluarga yang akan datang dengan pasangan Anda sejak dini sehingga Anda berdua dapat menyatukan pikiran dan membuat rencana. Diskusi semacam itu juga merupakan konteks yang aman bagi salah satu pasangan untuk berbagi ketakutan, kekhawatiran, dan kecemasan mereka selama pasangan lain tetap terbuka, reseptif, dan empatik.

Bagian perencanaan harus terdiri dari rincian seperti berapa lama Anda ingin tinggal di pertemuan liburan keluarga Anda dan isyarat apa yang akan Anda berdua gunakan untuk memberi sinyal satu sama lain bahwa Anda merasa tidak nyaman.

Jika Anda menjadi tuan rumah acara, Anda dapat berdiskusi tentang struktur dan durasi pertemuan.

2. Prioritaskan rencana/tradisi Anda

Sadar akan apa yang ingin Anda dan pasangan lakukan untuk liburan dan tradisi yang ingin Anda mulai atau kembangkan.


Tradisi liburan Anda harus diprioritaskan di atas tradisi keluarga besar Anda dan pasangan.

Jika Anda mengadakan makan malam atau pertemuan keluarga, sampaikan kepada tamu Anda bahwa Anda mengharapkan mereka untuk menghormati tradisi dan ritual yang ingin Anda dan pasangan lakukan selama makan.

3. Tidak apa-apa untuk mengatakan tidak

Jika Anda dan pasangan ingin menghabiskan liburan dengan jalan-jalan atau tinggal di rumah alih-alih membayarnya bersama keluarga besar, nyamanlah dengan menolak ajakan tersebut.

Jika Anda jujur ​​kepada orang-orang tentang mengapa Anda tidak dapat menghadiri acara liburan, mereka cenderung tidak akan tersinggung atau tersinggung.

Sampaikan dengan jelas dan singkat bahwa Anda dan pasangan ingin menghabiskan liburan di rumah atau mungkin terbang ke Karibia.

4. Saling memperhatikan


Jika Anda memutuskan untuk menghabiskan liburan bersama keluarga besar, perhatikan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan pesan verbal pasangan Anda untuk setiap sinyal yang menunjukkan bahwa mereka merasa tidak nyaman.

Jika Anda melihat pasangan Anda dipojokkan oleh anggota keluarga yang sulit, turun tangan dengan cara yang kreatif agar Anda bisa memberikan kenyamanan dan dukungan kepada pasangan Anda tanpa bersikap kasar kepada orang lain.

Menjadi penyangga pasangan Anda ketika Anda melihat pasangan Anda berjuang atau merasa kewalahan.

5. Saling check in

Pada pertemuan atau acara keluarga, periksa dengan pasangan Anda secara berkala untuk memastikan mereka baik-baik saja.

Anda dapat menyetujui isyarat tertentu sebelumnya yang dapat Anda berdua gunakan untuk berkomunikasi satu sama lain tanpa memberi tahu orang lain. Kontak mata yang sering dan pemeriksaan verbal yang halus seperti "semuanya baik-baik saja?" dapat bermanfaat.

6. Tetap dekat

Manfaatkan setiap kesempatan yang Anda dapatkan untuk secara fisik dekat dengan pasangan Anda. Duduk bersebelahan di meja makan atau di sofa, berpegangan tangan, saling berpelukan atau menggosok punggung pasangan Anda.

Sentuhan fisik dan kedekatan menyampaikan keamanan dan kepastian.

7. Jangan biarkan pasangan Anda menjadi orang luar

Dalam situasi di mana pasangan Anda tidak mengenal banyak orang atau mungkin menghadiri pertemuan keluarga Anda untuk pertama kalinya, jangan biarkan pasangan Anda menjadi terisolasi.

Jika jelas bagi Anda bahwa pasangan Anda tampak ditinggalkan atau terpisah, sertakan dia dalam percakapan Anda dan jangan tinggalkan dia.

8. Jangan ubah rencana

Ini adalah tip yang paling penting.

Jangan menyimpang dari rencana yang telah Anda berdua sepakati sebelumnya. Jika Anda berdua memutuskan untuk pergi setelah waktu tertentu, pastikan Anda melakukannya. Jangan abaikan isyarat pasangan Anda bahwa mereka menjadi kewalahan dan mungkin ingin pergi lebih cepat.

9. Jadwalkan waktu “kita”

Miliki sesuatu yang menyenangkan yang direncanakan untuk Anda dan pasangan, setelah acara keluarga.

Mungkin malam yang tenang bersama, liburan romantis atau perayaan hanya untuk Anda berdua! Miliki sesuatu yang indah untuk dinanti-nantikan, setelah memenuhi kewajiban liburan Anda.