Perjanjian Pranikah vs. Perjanjian Hidup Bersama

Pengarang: Louise Ward
Tanggal Pembuatan: 8 Februari 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
WEDDING Agreement - Klip 1
Video: WEDDING Agreement - Klip 1

Isi

Pasangan yang berpikir untuk menikah atau tinggal bersama dapat memperoleh banyak manfaat dari berbicara dengan pengacara hukum keluarga yang berpengalaman mengenai manfaat dari melaksanakan perjanjian pranikah atau perjanjian hidup bersama. Artikel ini membahas perbedaan antara kedua perjanjian dan bagaimana mereka dapat digunakan untuk melindungi kepentingan pribadi Anda jika hubungan Anda berakhir.

1. Apa Itu Perjanjian Pranikah?

Meskipun perjanjian pranikah, juga disebut perjanjian pranikah, tidak terlalu romantis, ini bisa menjadi cara yang efektif bagi pasangan yang menikah untuk menentukan hubungan hukum mereka, terutama yang berkaitan dengan harta benda mereka. Pada umumnya, tujuan dari perjanjian tersebut adalah untuk membangun landasan untuk menangani masalah uang dan harta benda selama perkawinan dan untuk bertindak sebagai peta jalan bagi pembagian harta jika perkawinan berakhir dengan perceraian.


Undang-undang negara bagian berbeda-beda dalam hal apa yang mungkin terkandung dalam perjanjian pranikah. Sebagian besar negara bagian tidak akan memberlakukan perjanjian mengenai tunjangan anak atau yang dirancang dengan curang, di bawah tekanan, atau tidak adil. Banyak negara bagian mengikuti Uniform Prenuptial Agreement Act, yang menentukan bagaimana perjanjian pranikah harus berurusan dengan kepemilikan, kontrol, dan pengelolaan properti selama pernikahan, serta, bagaimana properti harus dialokasikan setelah perpisahan, perceraian, atau kematian. .

2. Apa Itu Perjanjian Kohabitasi?

Perjanjian hidup bersama adalah dokumen hukum yang dapat digunakan oleh pasangan yang belum menikah untuk menentukan hak dan kewajiban masing-masing pasangan selama hubungan dan/atau pada saat hubungan berakhir. Dalam banyak hal, perjanjian hidup bersama sangat mirip dengan perjanjian pranikah karena memungkinkan pasangan yang belum menikah untuk mengatasi masalah-masalah seperti:

  • Hak asuh anak
  • Tunjangan anak
  • Dukungan keuangan selama dan setelah hubungan
  • Perjanjian rekening bank bersama
  • Kewajiban pembayaran hutang selama dan setelah hubungan
  • Dan yang paling penting, bagaimana aset bersama akan dialokasikan ketika hubungan dan/atau pengaturan hidup berakhir.

3. Mengapa Harus Ada Perjanjian Hidup Bersama?

Ketika Anda dan pasangan hidup bersama, Anda berdua akan berbagi ruang, properti, dan mungkin keuangan. Pengaturan ini dapat menimbulkan perselisihan selama hubungan dan kesulitan ketika hubungan berakhir.


Pasangan yang sudah menikah memiliki undang-undang perceraian untuk membantu mereka mengatasi pembagian properti dan masalah lainnya. Tetapi ketika pasangan yang hanya hidup bersama berpisah, mereka sering menemukan diri mereka berurusan dengan masalah yang sulit tanpa solusi sederhana dan tanpa pedoman yang berguna.

Perjanjian hidup bersama dapat membantu membuat perpisahan menjadi tidak terlalu rumit. Selain itu, dapat menghemat waktu dan uang Anda. Litigasi itu mahal dan memiliki dokumen hukum yang menjabarkan kesepakatan dan pemahaman bersama Anda bisa menjadi keuntungan besar.

4. Kapan Harus Melibatkan Pengacara

Perjanjian pranikah dan perjanjian hidup bersama paling baik dilakukan sebelum Anda dan pasangan menikah atau mulai hidup bersama. Dengan cara ini, jika Anda memilih, Anda dapat mengatasi masalah seperti pembagian properti dan/atau masalah lain yang berkaitan dengan pernikahan atau hidup bersama Anda terlebih dahulu. Pengacara hukum keluarga yang berpengalaman dapat membantu Anda menyusun dokumen dan memastikan bahwa dokumen tersebut dieksekusi dengan benar.


Jika Anda sudah memiliki perjanjian hidup bersama, tetapi Anda ingin menikah, Anda harus berbicara dengan pengacara hukum keluarga jika Anda juga ingin memiliki perjanjian pranikah. Demikian juga, jika Anda menikah dengan perjanjian pranikah dan serius mempertimbangkan perceraian, seorang pengacara dapat berbicara kepada Anda melalui pilihan Anda untuk keamanan finansial.

5. Hubungi Pengacara Hukum Keluarga yang Berpengalaman

Jika Anda berencana untuk menikah atau tinggal bersama pasangan Anda, Anda harus mencari keuntungan dari memiliki perjanjian pranikah atau hidup bersama sebelum Anda melanjutkan. Untuk informasi lebih rinci, hubungi pengacara hukum keluarga yang berpengalaman untuk konsultasi rahasia, tanpa biaya, tanpa kewajiban dan cari tahu apa pilihan Anda.